IKON BALI

Ikatan Korban Napza
Subscribe

Archive for September, 2008

Sehelai Cemohan Hati

September 22, 2008 By: Ikon Bali Category: Uncategorized

Oleh Raden Danoe

Seandainya aku artis terkenal
Apakah virus itu, tidak kenal mengenal
Seandainya aku sehebat pejabat
Apakah virus itu, tidak akrab berjabat
Seandainya aku aparat melarat
Apakah virus itu, tidak sarat mendarat

Dan seandainya aku kepala rumah tangga gagah
Apakah virus itu, tidak laga ramah bersinggah

Puja tak sengaja, aku semata pecandu narkoba
Hingga sehingga virus itu, datang menantang tiba-tiba
HIV bagiku riak gelombang alunan buih sepele
Karena engkau saja, nan mempaten kutukan bertele-tele

 

(more…)

Jatuh Bangun Perjalanan Dua Tahun

September 22, 2008 By: Ikon Bali Category: Uncategorized

Kue ulang tahun menandai dua tahun umur Ikatan Korban Napza (IKON) Bali minggu awal September ini. Ya, tidak terasa, komunitas korban narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (Napza) di Bali sudah berusia dua tahun. Usia yang sangat muda. Kalau bayi, dia sedang belajar menata satu dua kata. Sudah bisa berjalan, bahkan berlari. Tapi kadang dia masih jatuh karena kurang hati-hati.

Begitu pula IKON Bali. Di usia yang dua tahun ini, IKON Bali pun masih tertatih-tatih. Kami masih terus belajar meneriakkan tuntutan untuk mengubah sistem agar lebih adil pada kami. Di sisi lain, kami juga sekali dua harus bangun kembali setelah terjatuh.

Pada awal dibentuk September 2006 lalu, ada beberapa anggota tim inti. Tapi enam bulan berjalan, tim ini mulai oleng. Satu teman tertangkap polisi karena menjual narkoba, lalu masuk penjara. Teman lain mengundurkan diri karena alasan pekerjaan. Ada pula yang tak muncul lagi entah karena apa. Tim ini pun mengalami bongkar pasang. Sesuatu yang wajar dalam sebuah ikatan.

(more…)

HIV/AIDS NGOs switch strategy,embrace local communities

September 11, 2008 By: Ikon Bali Category: Uncategorized

 

Anton Muhajir , Contributor, Denpasar |Thu, 09/11/2008 11:04 AM | Surfing Bali

In response to a recent government regulation that designated state health workers as the only people officially allowed to distribute syringes and needles to IDUs (Injecting Drugs Users), Bali’s HIV/AIDS non-governmental organizations have developed a new strategy.

Prior to the issuance of the regulation, NGO outreach workers were responsible for distributing needles directly to local IDU communities that participated in government-condoned NEP (Needle Exchange Program) pilot projects.

The NEP has played a crucial role in reducing the deadly habit of needle sharing among IDUs. This habit has been blamed as the single biggest cause of transmission of HIV/AIDS among IDUs. The NEP is a part of a comprehensive harm-reduction strategy implemented in Indonesia with assistance from various international donors.

(more…)